Indonesia Bubar 2030, Menjadi Pengingat Bagi Seluruh Elemen Bangsa Indonesia

Liputan Faktual. Jakarta – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara soal potongan video sang Ketua Umum, Prabowo Subianto, yang menyebut adanya prediksi Indonesia bubar pada 2030. Muzani menyebut dasar prediksi itu lantaran Prabowo sering melakukan kajian ilmiah.

“Pak Prabowo kan selalu melakukan wacana intelektual dengan tokoh-tokoh dan mengkaji literasi,” ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Dia menjelaskan Prabowo dalam pidatonya hanya menyampaikan pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh pakar dari luar negeri. Muzani berharap pidato tersebut bisa menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa Indonesia.

“Pak Prabowo menyampaikan bahwa ada pendapat di luar negeri oleh para pakar dikemukakan,” sebutnya.
“Beliau menyampaikan perlunya kita menjaga persatuan dan mengamalkan Pancasila serta mengamalkan keadilan sosial,” sambung Muzani.

Lantaran, menurut Muzani, apa yang disampaikan Prabowo itu betul-betul bisa menjadi kenyataan. Ramalan soal Indonesia bubar tersebut bisa disebabkan persoalan internal atau eksternal.
“Sebab dimungkinkan Indonesia bubar bisa dari dalam atau luar. Itu yang diingatkan,” tegasnya.
Diberitakan, Partai Gerindra melewati akun Facebook-nya mengunggah potongan video Ketum Prabowo Subianto yang mengatakan adanya prediksi Indonesia bisa bubar pada 2030.

Prabowo kelihatan memakai baju putih khasnya dan berpeci hitam saat berpidato. Di belakangnya ada deretan bendera lambang Partai Gerindra.

“Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia telah dinyatakan tak ada lagi tahun 2030,” tutur Prabowo di awal video itu, seperti dilihat detikcom, Senin (19/3).